Welcome to Yessy's Blog!

Good Articles, Indeed Site
Follow Me

Bagian-bagian Sistem Pencernaan, Proses dan Enzim Pencernaan



By  yessy     Friday, January 05, 2018    Labels: 

SISTEM PENCERNAAN – Setiap makhluk hidup pasti membutuhkan makan, tidak terkecuali manusia. Makanan begitu diperlukan oleh manusia karena dari situlah energi, nutrisi, gizi, dan komponen penyusun tubuh berasal. Namun makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa langsung diserap oleh tubuh dan langsung berubah menjadi energi.

Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia

Bagian-Bagian-Sistem-Pencernaan-Pada[1]
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Amandel
  7. Lidah
  8. Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. duodenum
  15. Saluran empedu
  16. Kolon
  17. Kolon transversum
  18. Kolon ascenden
  19. Kolon descenden
  20. Ileum
  21. Sekum
  22. Appendiks/Umbai cacing
  23. Rektum/Poros usus
  24. Anus
Agar makanan bisa diserap oleh tubuh dibutuhkan sistem pencernaan yang membantu merubah makromolekul pada makanan menjadi mikormolekul yang  mudah diserap oleh tubuh. Sistem pencernaan sangatlah kompleks karena di dalamnya terdapat organ-organ pencernaan dan enzim pencernaan yang beraneka ragam.

Proses Pencernaan Pada Manusia



Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
  • Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
  • Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
  • HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
  • Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
  1. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
  2. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.

Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

Organ-organ Pencernaan Manusia



organ organ sistem pencernaan
footage.framepool.com

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pada tubuh manusia terdapat sebuah sistem yang membantu kita dalam menyerap zat gizi pada makanan. Sistem tersebut disebut sistem pencernaan. Pada sistem pencernaan manusia terdapat beberapa organ pencernaan yang memiliki fungsi masing-masing, berikut penjelasannya.

1. Mulut



organ mulut pada sistem pencernaan
econoce.com

Mulut adalah organ pencernaan yang paling pertama dalam proses pencernaan pada manusia. Fungsi yang paling utama perut adalah untuk menghancurkan makanan agar dapat ditelan menuju perut.
Mulut dapat menghancurkan makanan karena didalam mulut ada gigi & lidah. Gigi ini berfungsi sebagai penghancur makanan. Sedangkan lidah memiliki fungsi untuk membolak-balikan makanan agar seluruh makanan hancur dengan rata.
Bukan itu saja lidah juga berfungsi sebagai alat membantu untuk menelan makanan. Lidah dan gigi adalah alat pada sistem pencernaan yang memiliki sistem mekanis. Selain mencerna makanan secara mekanis, mulut juga mengalami proses pencernaan yang menggunakan cara kimiawi.
Proses terjadi pencernaan kimiawi terjadi dikarenakan adanya air liur yang menghasilkan lendir, air, dan enzim ptialin. Lendir dan air pada mulut berguna untuk melumasi rongga pada mulut agar lebih mudah dalam proses menghancurkan makanan.
Bukan hanya ada gigi tetapi lidah juga ada didalam mulut. Lidah berfungsi sebagai indra pengecap pada manusia.

2. Kerongkongan



kerongkongan
nafiun.com

Organ pada sistem pencernaan manusia yang selanjutnya adalah kerongkongan. Setelah manusia mekunyah makanan dimulut, maka makanan akan ditelan masuk melalui kerongkongan dan lalu masuk ke lambung.
Kerongkongan ini memiliki fungsi untuk mengalirkan makanan dari mulut menuju lambung. Pada dalam leher manusia memiliki 2 saluran, saluran yang pertama adalah kerongkongan yang terdapat di belakang. Saluran yang kedua adalah trakea yang terdapat pada bagian depan.
Bukan hanya sebagai penghubung antara mulut dengan lambung. Tenggorokan juga berfungsi sebagai saluran pernafasan yang menghubungkan anta rongga mulut dengan paru-paru.
Pada bagian dalam mulut ada sebuah persimpangan dua saluran yang dijaga oleh klep yang dinamakan epiglotis. Pada waktu manusia bernafas klep tersebut akan terbukan sehinggan udara dapat masuk ke tenggorokan, dan sebaliknya ketika makanan ingin masih maka klep tersebut akan tertutup sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan.
Klep tersebut sangat berfungsi untuk memperlancar proses pencernaan dan pernafasan pada tenggorokan agar lebih lancar. Disaat makanan melewati kerongkongan, makanan akan didorong menuju lambung oleh otot-otot yang ada dibagian kerongkongan.
Proses ini terjadi karena pada dinding kerongkongan ada sebuah lapisan yang tersusun atas otot polos yang melingkar dengan rapih dan memanjang serta berkontraksi secara beraturan dan bergantian.
Oleh karena itu makanan akan berangsur-angsur terdorong menuju lambung. Dibagian kerongkongan makanan tidak mengalami proses pencernaan, makanan hanya lewat saja.

3. Lambung



organ pencernaan lambung
sainsbiologi.com

Bagian organ pencernaan yang selanjutnya adalah lambung. Bagian ini adalah sebuah alat pencernaan yang memiliki bentuk seperti kantung. Dinding lambung ini tersusun dari atas otot-otot yang melingkar, memanjang, dan menyerong.
Bentuk dan lapisan lambung yang seperti gambar diatas memungkinkan makanan yang masuk akan dibolak-balik dan diremas lagi agar makanan menjadi lebih hancur atau halus.
Makanan yang dikunyah didalam mulut belum terlalu hancur, oleh karena itu harus dihaluskan kembali lagi oleh lambung. Agar lambung anda tidak bekerja lebih berat maka sebaiknya anda mekunyah makanan lebih halus sebelum makanan tersebut tertelan.
Selain mencerna makanan dengan cara mekanis, lambung juga melakukan proses pencernaan dengan menggunakan cara kimiawi. Sama seperti mulut lambung juga juga memiliki air dan lendir, dan memiliki beberapa enzim yang dapat membantu dalam proses pencernaan.
Karena lambung memiliki sifat asam maka lambung dapat membunuh kuman yang masuk bersama dengan makanan yang ditelan manusia. Sementara itu, enzim renin dapat mengumpulkan air susu sehingga dicerna lebih lanjut dan baik.

4. Hati



organ pencernaan hati
chalavinovianty.blogspot.co.id

Hati merupakan salah satu organ pencernaan yang terletak pada bagian bawah sekat rongga badan dan mengisi sebagian besar bagian atas rongga perut sebelah kanan. Hati membuat empedu tang terkumpul dalam kantung empedu. Empedu ini menjadi kental karena airnya diserap kembali oleh dinding kantung empedu. Di saat-saat tertentu, empedu dipompa menuju usus 12 jari melewati saluran empedu.
Adapun fungsi hati di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Memproduksi enzim-enzim.
  2. Melakukan perombakan sel darah merah yang telah mati.
  3. Menampung vitamin A, D, E, dan K yang kandungannya lebih.
  4. Menyimpan cadangan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya menjadi glukosa bila diperlukan.
  5. Mengubah kolesterol dan asam amino menjadi glukosa dalam kondisi tubuh kehabisan glikogen.
  6. Menetralisir zat-zat kimia berbahaya hasil metabolisme tubuh sendiri maupun yang dari luar tubuh.

5. Usus Halus



usus halus atau kecil
cancer.gov

Setelah makanan dicerna oleh lambung maka selanjutnya makanan akan dicerna oleh usus halus. Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang dengan diameter sekitar 2,5 cm.
Jika dihamparkan, panjang usus halus bisa melebihi 6 meter. Pada usus halus ada struktur yang dinamakan dengan vili. Vili adalah tonjolan-tonjolan yang menambah luas permukaan usus yang mengakibatkan meningkatkan volume penyerapan. Di permukaan vili sendiri ada mikrovili.
Usus halus ini memiliki 3 bagian yaitu:
  • Usus dua belas jari (Duodenum) karena panjangnya sekitar dua belas jari orang dewasa yang disejajarkan.
  • Usus kosong (Jejenum) karena pada usus orang yang telah meninggal bagian organ pencernaan itu kosong.
  • Usus penyerapan (Ileum) karena pada bagian tersebut zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Bagian usus 12 jari berfungsi sebagai alat pencernaan dengan menggunakan sistem kimiawi. Didalam usus 12 ini terdapat pankreas dan empedu yang mengeluarkan cairan pencernaan. Sedangkan empedu ini dihasilkan oleh kantung empedu yang sangat berperan mencerna lemak.
Sedangkan untuk pankreas ini memiliki kandungan enzim-enzim pencernaan yang memiliki peran penting salah satu nama enzimnya adalah amilase, tripsinogen, dan lipase. Tripsinogen ini diaktifkan oleh zat yang bernama enterokinase yang memiliki fungsi untuk mencerna protein menjadi asam amino.
Sedangkan untuk Amilase ini akan mencari amilum untuk mencerna agar dapat menjadi glukosa, sedangkan untuk lipase ini mencerna lemak untuk dijadikan sebagai lemak dan gliserol.
Selain enzim-enzim tersebut usus halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti peptidase dan maltase.
Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui pembuluh darah dinding ileum.
Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap melalui pembuluh getah bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada pembuluh darah sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke seluruh
tubuh.

6. Usus Besar



usus besar
brainly.co.id

Organ pencernaan yang selanjutnya adalah usus besar. Usus besar ini berfungsi sebagai penghalus makanan yang belum hancur. Didalam usus besar ini menjadi tempat penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa pencernaan yang dilakukan usus halus.

Enzim Pada Sistem Pencernaan



enzim
ejdio.weebly.com

Proses pencernaan makanan pada manusia tidak dapat dipisahkan dari enzim. Enzim adalahsejenis protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Enzim-enzim pada sistem pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Agar makanan yang kita makan dapat diserap di dalam usus halus, maka makanan itu harus diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana melalui proses pencernaan. Zat makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam tubuh adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan unsur-unsur mineral dan air tidak mengalami proses pencernaan.

1. Enzim Pencernaan Mulut

Kelenjar ludah yang dihasilkan air liur atau ludah (saliva) pada mulut berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan,, dan melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa.
Pada ludah yang dihasilkan, mengandung enzim amilase (ptialin) yang berfungsi mengubah makanan -ketika masih di mulut mulut- yang memiliki kandungan zat amilum (karbohidrat) menjadi gula sederhana jenis maltosa. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan pada suhu 37°C. Terdapat tiga macam kelenjar ludah, yaitu; kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar submandibularis.

2. Enzim Pencernaan Lambung

Lambung adalah saluran pencernaan makanan yang melebar seperti kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian tertutup oleh hati dan limpa. Lambung tersusun atas tiga lapisan otot, yakni bagian dalam berserabut miring , bagian tengah berserabut melingkar, dan bagian luar berserabut memanjang.
Dengan adanya ketiga lapisan otot tersebut, lambung bisa melakukan berbagai macam gerakan kontraksi. Gerakan kontraksi tersebut berguna dalam mencerna makanan dan mencampurkannya dengan enzim sehingga terbentuk kim (chyme) atau bubur.
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi menghasilkan getah lambung. Makanan yang masuk ke dalam lambung tersimpan selama 2 – 5 jam. Selama makanan ada di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dan bercampur dengan getah lambung. Proses pencampuran tersebut dipengaruhi oleh gerakan peristaltik.
Getah lambung adalah campuran zat-zat kimia yang sebagian besar terdiri atas asam lambung (HCl), air, serta enzim renin, lipase, dan pepsin. Getah lambung bersifat asam karena mengandung banyak asam lambung. Asam lambung (HCl) berfungsi untuk membunuh mikroba yang terkandung pada makanan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Renin berfungsi menggumpalkan kasein dalam susu. Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Sementara lenderberfungsi mencampur enzim dan melindungi dinding lambung dari asam lambung.

3. Kelenjar Pankreas

Kelenjar pangkreas melintang pada dinding belakang perut dan ke kiri sampai limpa. ujungnya terletak dalam lengkung usus dua belas jari. Saluran pangkreas berakhir pada duodenum (usus 12 jari) bersama dengan saluran empedu.
Setiap hari dihasilkan sekitar 1200 – 1500 ml cairan pangkreas, cairan ini terdiri dari garam, air, enzim dan sodium bikarbonat. Sifat alkali (pH 7,1 – 8,2) berasal dari sodium bikarbonat pada cairan pangkreas yang bisa menghentikan kerja pepsin dari lambung dan menciptakan suasana asam bagi usus. Enzim dari pankreas antara lain amilase pangkreatik, tripsin.
Kimotripsin dan karboksipolipeptidase, lipase pangkreatik. Karena pepsin diproduksi dalam keadaan inaktif (pepsinogen), enzim pencernaan protein pankreas, ini mencegah enzim pencerna sel-sel pankreas.
Tripsin disekresi dalam bentuk inaktif (tripsinogen), pengaktifan menjadi tripsin terjadi di dalam usus kecil karena sekresi mukosa. Enzim pengaktif ini disebut enterokinase. Kimotripsin digiatkan oleh tripsin dari bentuk inaktif yang disebut kimotripsinogen.
Karboksipolipeptidase juga digiatkan oleh pepsin dalam usus, bentuk inaktifnya disebut prokarboksipolipeptidase. Sekresi pankreas, seperti pada lambung dikendalikan oleh mekanisme saraf hormonal. Jika fase gastrik dan sepalik sekresi lambung terjadi, impuls parasimpatik bersamaan dikirim pada sepanjang saraf vagus menuju pankreas yang mengakibatkan sekresi enzim pankreas. Kolesistokinin dari duodenum juga merangsang sekresi pankreas.

5. Enzim Pada Usus Halus

Dalam menjalankan fungsinya, usus halus dibantu oleh hati, pankreas, dan kelenjar pada dinding usus halus. Masing-masing organ itu akan menghasilkan enzim yang menunjang pada proses pencernaan.
Hati menghasilkan empedu yang di dalamnya terdapat cairan empedu. Cairan empedu tersebut memiliki fungsi memecah lemak agar mudah dicerna.
Empedu tidak mengandung enzim, tetapi  mempunyai peran pada proses memecah lemak. Selain itu, hati adalah organ tubuh yang menjadi tempat metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Ketika proses pencernaan berlangsung, kantung empedu akan mengeluarkan cairan empedu ke arah duodenum melewati saluran empedu.
Selain itu, pankreas membantu usus halus dalam proses pencernaan. Pankreas memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan hormon yang mengatur glukosa darah dan menghasilkan pancreatic juicePancreatic juice adalah sekresi pankreas yang telah berbaur dengan air. Pancreatic juice ini akan masuk menuju duodenum melewati saluran pankreatik. Pancreatic juice akan menetralkan kandungan asam pada makanan sebelum masuk ke usus halus.



About yessy

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas euismod diam at commodo sagittis. Nam id molestie velit. Nunc id nisl tristique, dapibus tellus quis, dictum metus. Pellentesque id imperdiet est.

No comments:


IBX5A4EF4F31DE2D