Kawat gigi atau biasa disebut dengan behel awalnya bertujuan untuk memperbaiki
struktur gigi yang tidak rata dan rapi. Namun kini tujuan penggunaan kawat gigi
sudah sedikit berubah. Kalau dulu orang akan merasa sedikit malu menggunakan
kawat gigi, sekarang justru orang-orang yang memiliki gigi sudah rata dan bagus
pun banyak yang menggunakan kawat gigi. Padahal penggunaan kawat gigi jika
memang tidak benar-benar dibutuhkan bisa membahayaran kesehatan.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Zaura Rini Anggraeni, MDS menjelaskan pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh tukang gigi menimbulkan beragam efek samping. Terlebih pada gigi yang bermasalah baik untuk efek samping ringan hingga berat.
Setidaknya ada 3 resiko dan bahaya yang bisa mengancam pengguna kawat gigi. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika menggunakan kawat gigi atau behel seperti yang dikutip dari inilah.com
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) drg Zaura Rini Anggraeni, MDS menjelaskan pemasangan kawat gigi yang dilakukan oleh tukang gigi menimbulkan beragam efek samping. Terlebih pada gigi yang bermasalah baik untuk efek samping ringan hingga berat.
Setidaknya ada 3 resiko dan bahaya yang bisa mengancam pengguna kawat gigi. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan jika menggunakan kawat gigi atau behel seperti yang dikutip dari inilah.com
1. Karang Gigi
Karena area di bawah dan di sekitar kurung logam dan kawat yang sulit untuk dibersihkan, sisa-sisa makanan bisa terjebak di daerah-daerah yang sulit dijangkau sikat gigi, yang mengarah ke penumpukan plek.
Hal ini mengakibatkan orang dengan kawat gigi logam dapat berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan penyakit gusi. Untuk menghindari masalah ini, Anda harus menggunakan sikat khusus untuk membersihkan gigi Anda.
2. Penyakit Menular Seksual
Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.
Kawat logam yang dipasang pada gigi Anda sering berbenturan dan dapat menyebabkan luka kecil pada bibir dan bagian dalam pipi Anda. Nah, saat Anda terlibat dalam aktivitas seksual seperti seks oral atau bahkan berciuman, luka kecil di dalam mulut Anda akan menyediakan jalan masuk untuk penyakit, termasuk hepatitis dan HIV, memasuki aliran darah Anda.
3. Alergi
Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat. Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
Nah, untuk anda yang memang ingin memperbaiki struktur giginya dan ingin menggunakan kawat gigi atau behel, pastikan anda memasangnya dirumah sakit atau dokter yang benar-benar sudah profesional.
Kawat gigi logam mengandung berbagai logam, termasuk nikel, tembaga dan kromium. Sekitar 30 persen pasien ortodontik dari semua pasien ortodontik lainnya memiliki alergi terhadap logam ini yang dapat menyebabkan rasa sakit dan telinga tersumbat. Selain itu, pasien yang tidak memiliki alergi sebelum mereka memakai kawat gigi berpotensi terkena alergi setelah mereka memakainya. Untungnya, alergi terhadap nikel, tembaga dan kadmium umumnya ringan dan mudah diobati dengan mengubah jenis logam yang digunakan dalam kawat gigi.
Nah, untuk anda yang memang ingin memperbaiki struktur giginya dan ingin menggunakan kawat gigi atau behel, pastikan anda memasangnya dirumah sakit atau dokter yang benar-benar sudah profesional.
Kegunaan Memasang Behel
Menurut kalangan dokter gigi, behel sebenarnya
ditujukan untuk merapikan letak dan susunan gigi. Gigi yang menumpuk dan tidak
rata dapat menimbulkan berbagai masalah, diantaranya kebersihan dan bau mulut.
Selain itu, behel dapat bermanfaat untuk memperbaiki mekanisme mengunyah,
pencernaan, pengucapan dalam bertutur, serta memperbaiki penampilan wajah
Khusus bagi pemakai behel gunakan sikat gigi khusus agar gigi bersih lebih maksimal, biasanya bulu sikat untuk gigi ber behel mempunyai desain khusus
Khusus bagi pemakai behel gunakan sikat gigi khusus agar gigi bersih lebih maksimal, biasanya bulu sikat untuk gigi ber behel mempunyai desain khusus
Pasang Behel Itu Tidak Mudah
Perlu diketahui juga bahwa pemasangan behel tidak
semudah bayangan orang. Karena diperlukan prosedur yang sangat hati-hati,
melalui proses pemeriksaan, foto susunan gigi, hingga membuat cetakan gigi
pasien agar diketahui bagian-bagian yang memang memerlukan perbaikan. Selain itu,
pemasangan behel memang harus dilakukan kepada ahlinya, agar tidak menimbulkan
efek samping.
Bahaya Memasang Behel
Bahaya / efek buruk yang muncul setelah memasang behel
diantaranya, kawat gigi bisa merusak posisi gigi.Tulang yang memegang gigi akan
rusak dan bisa membuat gigi goyang. Hal ini merupakan kerugian besar yang tidak
bisa dibayar, karena gigi kalau sudah goyang sulit untuk kembali mejadi kokoh
lagi.
Tips Sebelum Memasang Behel
Hal-hal berikut bisa anda lakukan supaya tidak
sembarangan mendapatkan perawatan atau pengobatan gigi yaitu:
1. Pergilah ke tempat yang diakui yaitu di Puskesmas,
rumah sakit pemerintah atau RSGM, biaya tidak mahal dan jelas bisa di
pertanggungjawabkan mutu serta kualitasnya.
2. Jangan menganggap pengobatan gigi itu mahal, karena
ada yang murah dan terjamin mutunya.
3. Peliharalah gigi yang sehat tetap sehat, apabila
ada kelainan dan butuh bantuan maka datanglah sedini mungkin dan jangan tunggu
sampai parah seperti gigi berlubang.
4. Kontrol kesehatan gigi dan mulut setiap 6 bulan
sekali.
Itulah beberapa tips yang bisa anda lakukan sebelum
anda memasang behel / kawat gigi. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment